Logo Bloomberg Technoz

"Keseimbangan primer masih surplus Rp378,6 triliun," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk memastikan jajarannya dapat merealisasikan belanja negara hingga di atas 95% dari total pagu. 

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Kabinet Persiapan Natal dan Tahun Baru 2023-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023).

"Presiden memberi arahan agar setiap K/L bisa memastikan seluruh jajarannya bahwa APBN bisa direalisasikan semaksimal mungkin di atas 95%," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers usai sidang kabinet.

Suahasil menilai K/L sangat memungkinkan untuk bisa mengoptimalisasi penggunaan anggaran belanja negara, terutama jika bisa memanfaatkan waktu dua sampai tiga pekan ke depan hingga akhir tahun.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeluhkan kinerja belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang minim. Saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2024 di Istana Negara, pada Rabu (29/11/2023), Kepala Negara menyoroti anggaran pemerintah pusat yang baru terserap 74%. Anggaran pemerintah daerah bahkan baru terserap 64%.

Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan terus menjaga stabilitas sosial ekonomi melalui pembangunan pondasi kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan reformasi lainnya. 

"APBN akan terus mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Maju. APBN juga akan terus menjaga stabilitas sosial ekonomi dan mendukung berbagai program prioritas nasional," ujar Sri Mulyani, Kamis (30/11/2023).

Tahun depan, APBN menargetkan pendapatan negara sebesar Rp2.802,3 triliun yang didukung optimalisasi dan stabilitas iklim investasi di tengah ketidakpastian global. Belanja negara ditetapkan sebesar Rp3.325,1 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun atau naik 8,6% dan TKD Rp857,6 triliun atau meningkat 5,3%.

(lav)

No more pages