Logo Bloomberg Technoz

Setelah Efek The Fed, Bank Sentral China Angkat Bursa Asia

News
15 December 2023 12:39

Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Tassia Sipahutar - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia menguat setelah bank sentral China meningkatkan dukungan untuk perekonomian dengan menyuntik uang tunai  800 miliar yuan atau setara Rp1.733 triliun ke sistem keuangan. Obligasi turun tipis.

Indeks ekuitas regional naik ke level tertinggi sejak awal Agustus. Saham-saham Hong Kong melonjak lebih dari 3%. Kontrak berjangka untuk saham-saham AS datar setelah indikator teknikal menunjukkan bahwa saham-saham tersebut berada di level overbought. Indeks S&P 500 mengalami peningkatan kecil dalam sesi sebelumnya. Sementara Nasdaq 100 mengalami penurunan setelah lonjakan lebih dari 50% pada 2023.

Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBOC) menyuntikkan jumlah uang tunai dengan jumlah yang sangat besar melalui pinjaman kebijakan satu tahun karena mereka berupaya mendukung ekonomi yang mengalami krisis pada pasar properti dan permintaan yang lemah. Serangkaian data bulanan utama menunjukkan bahwa pemulihan China masih tidak merata, namun pelonggaran pembatasan pembelian rumah di Beijing dan Shanghai membuat para pedagang tetap optimis.

"Rally di pasar saham China hari ini dipicu oleh berbagai berita mulai dari pelonggaran properti hingga jumlah suntikan dana yang besar," kata Ken Wong, spesialis portofolio ekuitas Asia di Eastspring Investments. Beberapa investor mungkin juga menutup posisi jual mereka menjelang musim liburan.

Grafik saham Asia. (Sumber: Bloomberg)