"Apabila pengguna menemukan anomali pada beberapa transaksi digital oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab, kami juga akan melakukan investigasi menyeluruh agar seluruh data pribadi pengguna aman dan terlindungi serta mendampingi proses pelaporan lebih lanjut jika diperlukan," tegas Sharon.
"Hingga saat ini, kami masih terus melakukan edukasi berkala mengenai jenis-jenis kejahatan siber agar pengguna semakin waspada saat bertransaksi digital. Lewat edukasi ini, kami berharap semua pihak bisa dapat ikut serta mencegah terjadinya ancaman kejahatan siber," jelasnya.
Untuk diketahui, sejak pagi tadi, pengguna aplikasi uang digital DANA mengeluhkan soal top up saldo yang tak berhasil hingga aplikasi yang meminta pengguna harus log in atau masuk berkali-kali.
Bahkan lewat akun media sosial DANA terpantau juga terdapat pengguna yang mengeluhkan saldo yang raib.
(prc/roy)