Logo Bloomberg Technoz

Ekspor November US$22 Miliar, Anjlok 8,56%

Sultan Ibnu Affan
15 December 2023 09:06

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) meriis data perdagangan internasional Indonesia periode November. Seperti ekspektasi, ekspor kembali mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).

Pada Jumat (15/12/2023), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan nilai ekspor pada November sebesar US$ 22 miliar. Anjlok 8,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor terkontraksi 9,5% yoy.

Perkembangan ini menyebabkan ekspor Indonesia berada di zona negatif selama 6 bulan beruntun. Kali terakhir ekspor tumbuh positif adalah pada Mei.

Dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), ekspor turun 0,67%.