Jordan Fabian dan Jennifer Jacobs - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Joe Biden mendesak Israel untuk "lebih berhati-hati" dalam operasi militer di Jalur Gaza. Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa mereka telah membahas tentang pergeseran perang dengan rekan-rekan mereka di Isarel dari serangan bertempo tinggi ke operasi yang lebih menargetkan para pemimpin Hamas guna membatasi jumlah korban sipil.

"Saya ingin mereka berfokus pada bagaimana menyelamatkan nyawa warga sipil, bukan berhenti menyerang Hamas," kata Biden kepada wartawan pada hari Kamis.

Pernyataan presiden tersebut menandai dorongan baru AS untuk membujuk Israel agar membatasi lingkup serangan militernya dan mengadopsi visi untuk Gaza pasca-perang yang mencakup kemungkinan adanya negara Palestina. Biden berbicara saat Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, melakukan perjalanan ke Israel, Tepi Barat, dan Arab Saudi untuk menyampaikan tujuan-tujuan pemerintahannya.

Sullivan bertemu dengan Netanyahu pada hari Kamis dan mendorongnya untuk beralih ke "operasi dengan intensitas rendah dalam waktu dekat," kata juru bicara John Kirby dalam jumpa pers. Pejabat AS lain mengatakan bahwa pihak Israel telah membahas kondisi di mana perubahan strategi tersebut dapat terjadi, tetapi mengatakan bahwa kedua pihak enggan menetapkan waktu perubahan strategi tersebut karena kondisi yang terus berkembang di lapangan.