Julia Fanzeres dan Mia Gindis - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak naik dari level terendah selama lima bulan, mengikuti kenaikan pasar secara umum. Hal ini dipicu munculnya pertanda paling jelas bahwa kampanye kenaikan suku bunga agresif dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) telah berakhir.

Harga minyak West Texas Intermediate melonjak 3%, dan menetap di atas US$71 per barel pada hari Kamis. Federal Reserve, Bank Sentral Inggris, dan Bank Sentral Eropa semuanya mempertahankan suku bunga pada level yang sama pekan ini, mendorong ekuitas mendekati rekor tertinggi, hingga mereka memangkas keuntungan akibat koreksi teknis.

Bloomberg Dollar Spot Index merosot ke level terendahnya sejak Agustus, membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi lebih menarik.

Namun, pasar minyak secara umum masih dihantui oleh kekhawatiran akan kelebihan pasokan, dengan timespread utama tetap berada di dekat level terlemah dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun OPEC dan sekutunya mungkin berhasil menghilangkan kelebihan pasokan pada kuartal berikutnya, menurut Badan Energi Internasional, namun pertumbuhan permintaan yang melambat dan produksi AS yang meningkat terus menjadi tantangan.