Alexander Weber dan Jana Randow - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga untuk pertemuan kedua dengan inflasi yang turun, tetapi akan meningkatkan pengeluarannya dari €1,7 triliun (US$1,8 triliun) stimulus era pandemi.

Suku bunga deposito dipertahankan pada rekor 4%--seperti yang diperkirakan oleh 59 ekonom dalam survei Bloomberg--dengan ECB menegaskan bahwa tingkat ini akan memberikan "kontribusi substansial" untuk mengembalikan pertumbuhan harga konsumen ke target 2%.

Sementara itu, para pejabat mengatakan bahwa mereka akan mempercepat akhir dari reinvestasi di bawah program pembelian obligasi PEPP (Pandemic Emergency Purchase Programme). Hal ini akan menempatkan semua perangkat kebijakan ke dalam mode pengetatan, bahkan ketika proyeksi terbaru menunjukkan ekonomi yang lebih lemah melemahkan prospek inflasi.

"Keputusan Dewan Pemerintahan di masa depan akan memastikan bahwa suku bunga kebijakan akan ditetapkan pada tingkat yang cukup ketat selama diperlukan," kata ECB pada Kamis dalam sebuah pernyataan. Namun, ECB tidak menyebutkan bahwa inflasi "diperkirakan akan tetap terlalu tinggi untuk waktu yang lama," dan mengatakan bahwa inflasi akan "menurun secara bertahap selama tahun depan."