Logo Bloomberg Technoz

Pedagang lainnya, May (28) yang menjual Gamis justru mengaku senang ketika TikTok Shop kembali beroperasi di Indonesia.  May merasa rugi ketika TikTok Shop harus berhenti beroperasi di Indonesia. Kala itu dirinya bisa menjual 50-100 pcs gamis per hari melalui TikTok Shop dengan omzet sebesar Rp5 juta per hari. 

“Sehari di online bisa 50-100 pcs, kalau di offline bisa di bawah 50 pcs, bisa 10-12 baju dalam sehari, omzet offline Rp1-Rp2 juta per hari, online Rp5 juta,” ujar May. 

May menambahkan tidak merasakan peningkatan pengunjung di toko offline miliknya.  Dia hanya mendengar dari pedagang lain bahwa kunjungan ke toko-toko di PGC meningkat pasca TikTok Shop berhenti beroperasi.

May mengaku akan kembali berjualan dan melakukan live shopping di TikTok Shop pada hari Jumat (15/12/2023) besok.

Ilustrasi TikTok (Dok: Bloomberg)

Seperti diketahui, Layanan e-commerce TikTok Shop kembali hadir mulai Selasa (12/12/2023) saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), sebagai tindak lanjut kesepakatan kerja sama aliansi antara grup ByteDance Ltd dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO.

Dalam rilis bersama, keduanya menyatakan, “Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.” Layanan TikTok Shop akan kembali hadir usai kesepakatan yang telah terjadi minggu lalu, seperti dilaporkan Bloomberg News.

Sementara, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan kolaborasi TikTok Shop dengan Tokopedia di Indonesia ini akan diuji coba selama tiga hingga empat bulan. “Kami lagi berikan masa tiga sampai empat bulan percobaan karena teknologi itu kan tidak mudah. Kita lihat perkembangannya agar disempurnakan. Nanti pada saatnya kita akan menilai,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat peluncuran kampanye 'Beli Lokal' Tokopedia-TikTok di Harbolnas 12.12, Selasa (12/12/2023)

(dov/wep)

No more pages