Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan penambahan kapasitas pabrik pengolahan atau smelter yang dimiliki PT Freeport Indonesia (PTFI), yakni PT Smelting di Gresik, Jawa Timur. Dengan demikian, produksi olahan produk tembaga pabrik pemurnian ini bertambah menjadi 1,3 juta ton per tahun dari sebelumnya 1 juta ton.

"Ini menunjukkan komitmen PT Freeport Indonesia yang bekerja sama dengan Mitshubishi untuk menghilirkan, membangun hilirisasi dengan ekspansi sehingga nilai tambah itu ada di Indonesia," ujar Jokowi saat peresmian, dikutip melalui kanal resmi Sekretariat Presiden, Kamis (14/12/2023).

Nantinya, katoda yang dihasilkan melalui smelter tersebut akan bertambah dari 300.000 ton per tahun menjadi 350.000 ton per tahun.

PT Smelting sendiri memang kini telah dimiliki oleh Freeport, sejak perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu menambahkan kepemilikan saham yang semula 39,5% menjadi 65% dengan nilai investasi sekitar US$250 juta (Rp3,87 triliun kurs saat ini) pada awal tahun ini.

Selain ekspansi di PT Smelting, Freeport sendiri kini tengah menyelesaikan smelter keduanya yang juga terletak di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik itu.