Bloomberg Technoz, Jakarta - Aplikasi Jakarta Kini atau JAKI sempat dibanggakan Capres Anies Baswedan debat capres perdana Selasa (12/12) kemarin. Namun, JAKI kemudian pada hari yang sama diduga diretas dan tampil narasi seperti di bawah ini di aplikasi tersebut.
"HALO WARGA JAKARTA SELAMAT MALAM!!! ..BARUSAN JAKI DI MENTION DI DEBAT PILPRES NIH, WAH SORRY TO SAY, BUT APLIKASI INI TAMPAKNYA TIDAK TERLALU DIURUS KENYATAANNYA. DARI SEGI TEKNOLOGI, KEAMANAN IT-NYA YANG ASAL-ASALAN DIURUS, DAN SUB-SUB FUNGSI APLIKASI YANG SEPERTI DIBUAT KURANG MAKSIMAL DAN TERLIHAT HANYA SEPERTI TEMPLATE AGAR TERLIHAT MENDONGKRAK KREDIBILITAS DI SEKTOR INFRASTRUKTUR IT DAN DIGITALISASI MERATA DI JAKARTA, MUNGKIN BANYAK PIHAK YANG AKAN TIDAK SUKA DENGAN AKSI SAYA SAAT INI, BUT TO BE HONEST, HAMPIR SELURUH JAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI INI DENGAN SEMUA IZIN YANG DI ALLOW DI PERANGKATNYA DAN I ADMIT IT" isi pesan yang ditinggalkan peretas tersebut.
"APLIKASI INI KEREN. TAPI BELUM CUKUP LAYAK UNTUK DISEBUT TEROBOSAN TEKNOLOGI JIKA ADA CACAT DI SISI KEAMANAN DATANYA YANG MENGANCAM PRIVASI SELURUH PENGGUNANYA. BAYANGKAN ADA BERAPA DATA YANG BERLALU LALANG SETIAP HARINYA DAN APABILA SELURUH DATA PERSONAL WARGA JAKARTA INI TERANCAM OLEH ULAH ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB, DISINI SAYA HANYA MENGINGATKAN DAN MENCOBA MEMBERI AWARENESS LEBIH JAUH TENTANG BAGAIMANA SEHARUSNYA ANDA," lanjutan pesan yang terpampang.
Namun, selang beberapa waktu, pihak pengelola aplikasi memberikan tanggapan mengenai dugaan aplikasi JAKI diretas tersebut. Pihak JAKI mengungkapkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan dan gangguan teknis yang sedang terjadi.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh gangguan teknis yang baru-baru ini terjadi," dikutip dari akun Instagram resmi @jakisuperapp pada unggahan Stories, Rabu (13/12/2023).

Pihak JAKI menyatakan akan mendeteksi dan mengatasi dengan cepat mengenai gangguan teknis yang terjadi. JAKI memastikan tidak akan terjadi kejadian serupa demi kenyamanan dan privasi penggunanya.
Fitur aplikasi Jaki yang diretas yakni JakWarta yang menampilkan informasi berita-berita di DKI. Sementara JAKI memiliki sejumlah fitur di dalamnya seperti laporan warga, transportasi publik, pajak, harga pangan, pantau banjir hingga kualitas udara.
Pada panggung debat perdana, Anies membanggakan super apps yang dibuat pada masa kepemimpinannya. JAKI kata dia dibuat dengan tujuan agar mempermudah segala urusan menjadi lebih efisien dan efektif.
"Dulu di Jakarta kami buat namanya aplikasi JAKI. JAKI adalah sebuah super apps yang setiap membuat setiap pelayanannya ada ukurannya" ucap Anies pada debat perdana di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Anies memberikan contoh kasus yang bisa dilakukan superapps tersebut. Salah satu contoh apabila pelapor melaporkan pohon tumbang maka pelapor dapat mengetahui kapan laporannya ditindaklanjuti hingga selesai.
Hal ini sebenarnya mirip aplikasi pelaporan yang pernah digagas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakni Qlue yakni aplikasi pelaporan bagi warga.
(ezr)