Bila diperinci, arah timur menuju GT Cikatama-Transjawa dan GT Kalitama-Bandung merupakan ruas terpadat. Adapun 1.346.504 kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jakarta ke arah timur melalui Cikampek. Dari total tersebut, 53% atau 708.824 kendaraan akan pergi melalui GT Cikatama-Transjawa dan 47% atau 637.680 kendaraan akan pergi melalui GT Kalitama-Bandung.
“Distribusinya mayoritas akan menuju timur atau mencapai 47% ke arah timur, ke arah Cikampek dan Bandung,” ujar Lisye.
Sementara 1.381.096 kendaraan akan menuju Jakarta dari timur di mana 40,6% atau 714.680 berasal dari GT Cikatama-Transjawa dan 48% atau 666.416 berasal dari GT Kalitama-Bandung.
Selanjutnya, 892.370 kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jakarta dan menuju ke arah barat melalui gerbang tol Cikupa-Merak atau meningkat 6,6% dibandingkan kondisi normal. Selain itu, 860.819 kendaraan diprediksi akan masuk atau meningkat 4,5% dibandingkan kondisi normal.
Selanjutnya, 645.721 kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jakarta ke arah selatan melalui GT Ciawi atau meningkat 3,8%. Sementara 644.931 diprediksi akan memasuki Jakarta melalui GT tersebut atau meningkat 4,7%.
(dov/ain)