Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani: Syarat Negara Maju, Ekonomi Harus 7% & Minim Defisit

Redaksi
14 December 2023 14:20

Menteri keuangan, Sri Mulyani selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 di Bengaluru, India. (Samyukta Lakshmi/Bloomberg)
Menteri keuangan, Sri Mulyani selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 di Bengaluru, India. (Samyukta Lakshmi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan ekonomi Indonesia harus tumbuh di kisaran 6% hingga 7% agar dapat mencapai target menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045. Namun syaratnya, defisit anggaran negara tidak boleh berada di level yang tinggi.

Hal itu diungkapkan Bendahara Negara saat menjadi dosen tamu dalam Public Lecture Indonesia Project and The Australian National University (ANU) Arndt-Corden Department of Economics bertajuk 'A conversation with Bu Ani' di Molonglo Theatre ANU, Canberra, Australia.

Saat itu, Sri Mulyani menceritakan perjalanan transformasi perekonomian Indonesia hingga target untuk menjadi negara berpendapatan tinggi. Menurut dia, banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target tersebut, mulai dari terjadinya krisis keuangan global, inflasi tinggi, geopolitik, hingga perubahan iklim.

“Jadi untuk mencapai pertumbuhan 6% hingga 7% ini tentunya memerlukan kombinasi kebijakan fiskal, tidak boleh hanya berasal dari sumber daya pemerintah. Indonesia tidak bisa memiliki pertumbuhan yang tinggi tapi dengan defisit yang juga tinggi. Ini tidak akan berkelanjutan. Mungkin baik-baik saja dalam jangka pendek, namun tidak baik dalam jangka menengah,” papar Menkeu, dikutip Kamis (14/12/2023).

Hingga saat ini, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) berperan penting sebagai peredam guncangan, menjaga stabilitas nasional, hingga mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang solid.