Sehingga, secara keseluruhan Patrick Walujo merogoh kocek mencapai Rp5 miliar untuk transaksi tersebut. Adapun tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi pribadi.
Setelah transaksi, Patrick Walujo menggenggam 267,25 juta saham GOTO atau setara dengan kepemilikan 0,02%.
"Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia.
Menariknya lagi, ini bukan kali pertama Patrick Walujo memborong saham GOTO. Pada Oktober kemarin Patrick Walujo juga memborong 148,15 juta saham GOTO senilai Rp10 miliar. Sebelumnya, pada pertengahan Agustus 2023, Patrick juga pernah memborong 62,92 juta saham GOTO senilai Rp63 miliar.
Momentum Patrick Walujo memborong saham adalah ketika saham GOTO bergerak fluktuatif karena asa atas isu atau sentimen negatif. Patrick berusaha untuk menunjukan kepercayaannya terhadap saham GOTO dan menenangkan pasar yang bergejolak.
Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 19 analis merekomendasikan Buy saham GOTO. Sementara ada 11 analis rekomendasikan Hold, dan 4 lainnya rekomendasikan Sell.
Konsensus menghasilkan target harga potensial saham GOTO dapat mencapai Rp101 untuk 12 bulan ke depan.
Terbaru, Etta Rusdiana Putra, analis Maybank Investment Banking Group memberikan rekomendasi Buy pada saham GOTO dengan target harga Rp110. Sedangkan Sandy Ham, analis Verdhana Sekuritas memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp140.
(fad)