Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bahkan menuding sejumlah lembaga survei mengalami bias dalam mengukur tingkat elektabilitas pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Hal ini disampaikan saat menanggapi terus melorotnya angka keterpilihan calon nomor urut 3 yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD.
Menurutnya, hasil survei tersebut sebenarnya tergantung pada kondisi responden saat jajak pendapat dikumpulkan. Hal ini juga dipengaruhi kondisi antara lain wilayah responden mendapat bantuan sosial yang bernada politis hingga intervensi aparat penegak hukum.
Diketahui dalam sejumlah survei terakhir, elektabilitas Ganjar terus turun. Salah satunya adalah Litbang Kompas yang menggelar jajak pendapat secara tatap muka pada periode 29 November-4 Desember 2023. Mereka melibatkan 1.364 responden dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Margin of error dari survei ini diperkirakan kurang lebih 2.65% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 39,3% lalu Anies-Muhaimin Iskandar: 16,7% dan Ganjar-Mahfud MD: 15,3%.
(prc/ezr)