Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui operator transmisi pipa gas Cirebon—Semarang 1 atau Cisem-1 akan akan mengevaluasi tarif biaya angkut atau toll fee gas yang dialirkan ke Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan penghitungan tersebut dilakukan guna menyesuaikan nilai keekonomian gas yang tidak sesuai prediksi permintaan.

"Waktu feasible study [studi kelayakan] pipa itu demand-nya kelihatannya ada di sini, sini, sini; banyak lah. Begitu baru mau dioperasikan, industrinya banyak yang belum selesai. Ini memengaruhi volume yang akan dialirkan," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, dikutip Kamis (14/12/2023).

Menurut Laode, sejak Cisem-1 beroperasi resmi pertengahan November, volume pipa gas yang tersalurkan via pipa tersebut masih relatif kecil.

Hal itu lah yang menyebabkan operator pipa gas tersebut, yakni Badan Layanan Umum (BLU) Lemigas dan PT Pertagas, harus menghitung ulang biaya angkutnya.