Logo Bloomberg Technoz

Gaikindo Optimistis Insentif Kendaraan Listrik Dongkrak Investasi

Dovana Hasiana
14 December 2023 11:10

Ilustrasi mobil listrik VinFast buatan perusahaan otomotif Vietnam. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi mobil listrik VinFast buatan perusahaan otomotif Vietnam. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai investasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) bakal ikut terdongkrak menyusul Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi jalan.  

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menjelaskan dampak positif pertama adalah mendongkrak investasi. Kukuh tidak bisa memprediksi potensi peningkatan investasi EV pasca insentif yang diberikan, namun memastikan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki peluang besar dalam pengembangan EV. 

“Yang dilihat oleh pelaku adalah Indonesia potensi masih besar karena rakyat ada 279 juta hampir 280 juta dan ekonomi cukup lumayan baik,” ujar Kukuh kepada Bloomberg Technoz, Rabu (13/12/2023). 

Apalagi, rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih sebesar 99 mobil per 1.000 penduduk. Angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia dengan 490 mobil per 1.000 penduduk dan Thailand 270 mobil per 1.000 penduduk.  

Dampak positif kedua adalah pengembangan EV di Indonesia. Sebab, Perpres 79/2023 tidak hanya mengatur soal insentif melainkan juga mengatur syarat dan ketentuan dari insentif tersebut yang termaktub dalam Pasal 19 A Ayat 3.