Logo Bloomberg Technoz

Rupiah dan IHSG Terbang Menguat, Tersulut Euforia The Fed

Ruisa Khoiriyah
14 December 2023 09:18

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang Indonesia rupiah pagi ini (14/12/2023) di pasar spot dibuka melonjak kuat langsung ke kisaran Rp15.485/US$, diikuti oleh penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang langsung menguat lebih dari 1% pada pembukaan pasar.

Euforia yang telah berlangsung sejak semalam di pasar Amerika pasca pengumuman keputusan hasil rapat komite The Fed, Federal Open Meeting Committe (FOMC), yang memberi sinyalemen paling kuat bahwa siklus pengetatan telah berakhir dan bank sentral siap memulai penurunan bunga acuan tahun depan sedikitnya 75 basis poin (bps).

Rupiah menguat bersama-sama dengan mata uang Asia lain dipimpin oleh won Korea Selatan yang menguat hampir 2%, rupiah menguat sedikitnya 1,2%, lalu ringgit Malaysia yang juga naik nilainya hingga 0,93%.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi semakin menguat ke Rp15.454-Rp15.400/US$ dengan menjebol level MA-100. Level resistance potensial ada di Rp15.380/US$ pada trendline channel garis hijau.

Semua mata uang Asia menguat kecuali yuan offshore dan rupee India yang masih melemah tipis menghadapi dolar AS pagi ini. Penguatan rupiah dan mata uang Asia terutama karena sinyal The Fed telah meruntuhkan keperkasaan dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan the greenback menghadapi enam mata uang utama dunia terperosok ke level terendah dalam sebulan terakhir.