Logo Bloomberg Technoz

HGBT ditentukan serendah US$6/MMBtu untuk 7 sektor industri yang mencakup industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

Tren harga gas alam./dok. Bloomberg

Tak Akan Impor

Di sisi lain, Tutuka pun berjanji pemerintah tidak akan mengimpor LNG meski saat ini harganya sedang terpelanting. Alih-alih, pemerintah akan mengoptimasi produksi dalam negeri untuk kepentingan industri. “Kalau gas kita tidak akan impor,” tegasnya. 

Saat Indonesia berkeras tak mau impor, beberapa negara berkembang di Asia justru mulai agresif membeli LNG di tengah tren penurunan harga.

PTT PCL dari Thailand dan Gujarat State Petroleum Corp (GSPC) dari India, misalnya, tercatat membeli kargo pekan ini untuk pengiriman pada Januari dan Februari 2024, menurut para pedagang yang mengetahui masalah tersebut.

GSPC membayar kurang dari US$12 per juta british thermal unit (MMBtu) untuk pengiriman Januari, kata para pedagang, salah satu pembelian spot termurah sejak Agustus.

Negara-negara berkembang di Asia tahun lalu terpaksa mengurangi pengadaan LNG menyusul krisis pasokan global yang menyebabkan harga melonjak hingga mencapai rekor tertinggi.

Namun, tahun ini harga spot LNG telah turun lebih dari 60% dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga memungkinkan pembeli yang sensitif terhadap harga seperti India untuk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar alternatif seperti batu bara dan produk minyak.

Outlook permintaan LNG global./Sumber: IEA, diolah Bloomberg


Persediaan yang kuat dan permintaan yang relatif lemah di Asia Utara, importir LNG terbesar, pada Selasa membantu mendorong harga spot ke level terendah sejak akhir September, menurut para pedagang.

Di sisi lain, hal ini menandakan kekhawatiran akan krisis pasokan pada musim dingin sebagian besar telah hilang di Asia dan Eropa.

(wdh)

No more pages