Bloomberg Technoz, Jakarta – Spekulasi terkait dengan potensi penurunan lebih lanjut terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal 2024 terus berlanjut, seiring dengan tren penurunan harga minyak dunia.

Dari lini BBM nonsubsidi, kalangan ekonom memperkirakan harga kemungkinan besar akan kembali turun pada Januari, melanjutkan penurunan dua bulan berturut-turut pada November dan Desember tahun ini.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede merekapitulasi tren terakhir pergerakan harga minyak dunia masih mengalami penurunan secara bulanan. Brent pada akhir November bertengger di US$80,86/barel turun dari posisi akhir Oktober di US$87,4/barel.

Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah pun cenderung menguat di mana per akhir November berada di posisi Rp15.505/US$ dibandingkan dengan akhir Oktober di Rp15.880/US$.

“Dengan demikian, biaya produksi BBM menjadi lebih rendah sehingga pelaku usaha bisa menurunkan harga BBM nonsubsidi lagi,” ujar Josua saat dihubungi, belum lama ini.