“Perkiraan terbaru menunjukkan suhu akan berada sedikit di atas rata-rata. Ini akan terjadi sampai awal Januari sehingga menyingkirkan kepanikan,” tulis riset Auxilione.
Jika terwujud, maka kebutuhan akan penghangat ruangan bisa dikurangi. Artinya permintaan listrik tidak akan melonjak tinggi dan ini bukan kabar baik bagi batu bara.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), batu bara sejatinya masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 67,56. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu diperhatikan skor RSI batu bara sudah mendekati 70. Artinya sedikit lagi sudah jenuh beli (overbought) sehingga koreksi memang bisa datang kapan saja.
Target support terdekat adalah US$ 142/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa meluncur turun menuju US$ 132/ton.
Sementara target resisten terdekat adalah US$ 148/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik hingga US$ 151/ton.
(aji)