Penarikan ini merupakan yang kedua pada tahun ini yang melibatkan sistem penggerak otomatis Tesla. Diketahui perusahaan itu diawasi ketat setelah ratusan kecelakaan yang beberapa di antaranya mengakibatkan kematian.
Chief Executive Officer Elon Musk selama bertahun-tahun memperkirakan pembuat mobil itu akan menawarkan otonomi penuh, baik autopilot maupun beta menghadirkan. Namun demikian Tesla dengan sistem Full Self-Driving memerlukan pengemudi yang juga harus cakap.
Solusi Autopilot Tesla yakni:
- Peringatan visual yang lebih jelas
- Penyerdehanaan cara pengemudi mengaktifkan dan menonaktifkan fitur Autopilot Autosteer
- Pemeriksaan tambahan pada penggunaan Autosteer di luar jalan raya dengan akses terkendali
- Autosteer akhirnya menggunakan suspensi jika pengemudi berulang kali menyalahgunakan fitur tersebut.
Autopilot diketahui telah menjadi fitur standar di Tesla. Penarikan tersebut mempengaruhi sebagian besar kendaraan perusahaan di jalan-jalan AS. Perusahaan juga menggunakan beberapa kamera untuk memantau lingkungan sekitar kendaraannya, mengimbangi lalu lintas di sekitarnya dan agar bisa membantu pengemudi agar tetap berada di jalur yang tepat.
Tesla telah memasarkan fungsionalitas tingkat lebih tinggi yang disebut FSD Beta sejak akhir tahun 2016. Namun rangkaian fitur tersebut ditarik kembali pada bulan Februari, setelah NHTSA menyampaikan kekhawatiran tentang Tesla yang menggunakan sistem tersebut.
Akhir tahun lalu, Musk di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter menyebut bahwa Tesla akan memperbarui FSD Beta untuk memberikan opsi untuk menonaktifkan peringatan yang meminta mereka menaruh tangan di kemudia. Lalu NHTSA meminta informasi lebih lanjut kepada perusahaan tersebut beberapa hari kemudian.
NHTSA pertama kali melakukan penyelidikan cacat pada autopilot setelah kecelakaan fatal pada tahun 2016. Dua penyelidikan kerusakan yang sedang berlangsung – dimulai pada Agustus 2021 dan Februari 2022 – dipicu oleh tabrakan Tesla dengan kendaraan tanggap pertama dan tiba-tiba mengerem di jalan raya.
Disebutkan bahwa lebih dari 50 investigasi kecelakaan khusus yang melibatkan mobil Tesla yang diduga terkait dengan autopilot.
(bbn)