Dalam konferensi pers usai rapat Powell mengungkapkan bahwa para pejabat The Fed mulai mendiskusikan kapan waktu yang tepat untuk mulai menurunkan suku bunga acuan.
“Itu (menurunkan suku bunga acuan) mulai terlihat dan menjadi topik diskusi dalam rapat kami hari ini,” ujar Powell, sebagaimana diwartakan oleh Bloomberg News.
Kabar soal potensi penurunan Federal Funds Rate tentu menjadi katalis positif bagi harga emas. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Berinvestasi di emas kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), emas kembali masuk zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57,53. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun, sepertinya risiko penurunan harga emas lebih tinggi dalam waktu dekat. Target support terdekat adalah US$ 2.021/ons yang jika tertembus bisa turun lagi menuju US$ 2.011/ons.
Target paling pesimistis atau support terjauh bahkan bisa sampai US$ 1.953/ons yang merupakan Moving Average (MA) 200.
Sedangkan target resisten terdekat ada di US$ 2.030/ons. Jika tertembus, maka harga emas bisa melanjutkan kenaikan hingga ke US$ 2.040/ons.
(aji)