Bloomberg Technoz, Jakarta - Debat Capres 2024 kembali mengungkit permasalahan kasus HAM masa lalu, salah satunya penculikan pada 1998. Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menanyakan komitmen Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto terhadap kasus yang menyebabkan 13 nama hilang dan tanpa kabar hingga hari ini.

Padahal, menurut Ganjar, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk membentuk pengadilan HAM ad hoc. Bahkan, Politikus PDIP tersebut menyoal apakah Prabowo berkomitmen membantu menemukan kuburan dari 13 korban penculikan 1998 tersebut.

“Apakah bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang? Agar keluarga bisa berziarah,” kata Ganjar dalam debat, Selasa (12/12/2023).

Berdasarkan data Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras), ada 13 nama aktivis dan masyarakat umum yang belum diketahui kabar dan keberadaannya hingga kini. Mereka diduga sebagai bagian dari rangkaian upaya penghilangan orang secara paksa yang berlangsung pada 1996-1998.

Pada era tersebut, aparat keamanan dan militer diduga menculik sejumlah orang yang dianggap berbahaya bagi pemerintahan Presiden Soeharto. Sejumlah aktivis dan simpatisan politik menghilang. Beberapa orang yang berada di sekitar peristiwa kerusuhan juga tak kembali ke rumah.