Mereka pun telah dikalahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang terus menanjak tipis hingga 16,7%. Padahal pasangan calon nomor urut 01 tersebut dalam 6 bulan terakhir selalu berada di posisi ketiga atau terbawah.
Dengan kondisi ini, Ganjar-Mahfud bisa saja tak lolos ke putaran kedua jika terus berada di posisi terakhir. Bahkan, Pemilu 2024 akan selesai lebih cepat jika Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin tak berhasil menambah kekuatan suara sehingga Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sudah menguasai 38-42% suara saat ini bisa menang di putaran pertama.
"Kami tidak membawa narasi untuk elektoral. Kami membawa narasi tentang pentingnya penyempurnaan, dan perbaikan [Kebijakan Presiden Jokowi]," kata Hasto. "Teknologi menjadi kata kunci bagi kepemimpinan Ganjar-Mahfud dan inovasi."
(prc/frg)