Rencana investasi Tesla yang bernilai miliaran dolar AS menegaskan posisi Meksiko sebagai lokasi favorit untuk relokasi usaha dari negara yang jauh dari Negeri Paman Sam. Tren ini disebut nearshoring, kata Ekonom Bank of Amerika Carlos Capistran.
“Pengumuman Tesla adalah konfirmasi terjadinya nearshoring, dan ini adalah peluang bagi Meksiko,” katanya.
Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu berencana menanamkan modal sebanyak US$ 5 miliar (Rp 76,25 triliun), kata Wakil Menteri Luar Negeri Meksiko Martha Delgado. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan Tesla berencana melakukan investasi lain di negaranya, termasuk pabrik baterai di Negara Bagian Hidalgo.
Sejak Bank Sentral Meksiko bulan lalu menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi dari perkiraan, suku bunga pinjaman naik hingga 11%. Namun pada saat yang sama, peso menguat 3,7%.
Gubernur Banxico Victoria Rodriguez mengatakan bahwa inflasi inti belum turun, yang mengindikasikan kenaikan suku bunga lanjutan masih bisa terjadi.
Faktor lain yang juga mendukung apresiasi peso adalah penerimaan remitansi yang naik 12,5% pada Januari 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
UBS memperkirakan peso bisa menguat hingga MXN 18/US$ pada tengah tahun ini. Gabriella Siller, Ekonom di Base, bahkan lebih optimistis dengan memperkirakan peso bisa terapresiasi sampai ke MXN 17,9/US$ dalam waktu dekat.
Namun, Capistran mengingatkan bahwa peso sudah menguat terlalu cepat. Ini membuat peso amat rentan akan aksi jual demi mencari keuntungan.
“Kami melihat banyak faktor yang mendukung penguatan peso. Namun ada kekhawatiran posisi long (beli) sudah penuh sesak. Model kami juga menunjukkan ada sedikit overvalue,” tegas Capistran.