Ismail Dilawar - Bloomberg News

Bloomberg, Pihak kepolisian dan militer mengatakan serangan bom bunuh diri di sebuah markas militer di wilayah barat laut Pakistan menewaskan 23 tentara. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada keamanan beberapa pekan sebelum pemilihan umum nasional.

Anisul Hassan, wakil inspektur polisi mengatakan via telepon bahwa pelaku pengeboman pada Selasa pagi menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke sebuah instalasi di Dera Ismail Khan di mana para pejabat polisi dan tentara tinggal. Serangan itu melukai 25 orang.

Tehreek-e-Jihad Pakistan, sebuah afiliasi dari Tehreek-e-Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam pernyataan yang disampaikan via WhatsApp.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Pakistan melontarkan "protes keras" kepada diplomat tertinggi rezim Taliban Afghanistan untuk menyelidiki serangan tersebut dan mengambil "tindakan yang dapat diverifikasi dengan segera terhadap semua kelompok teroris."