Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyindir negara-negara barat yang menetapkan standar ganda dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Jalur Gaza. Hal tersebut disampaikan saat dia menjadi panelis roundtable terkait HAM, perdamaian, dan keamaan saat menghadiri peringatan 75 Tahun  Universal Declaration of Human Rights (UDHR) di Kantor PBB Jenewa pada Selasa (12/12) waktu setempat.

Di depan panelis lain seperti Presiden Polandia, Senegal, hingga Menteri Luar Negeri Palestina, Retno menyayangkan di perayaan 75 tahun Deklarasi Universal HAM, dunia justru menyaksikan pelanggaran HAM berat terjadi di Palestina. Dia pun menekankan tiga hal penting yang harus menjadi perhatian komunitas internasional.

Pertama, dengan mengajak negara-negara memperbarui komitmen bersama terkait pemajuan HAM. Kedua, dengan menolak penerapan standar ganda dalam penegakan HAM. Retno memberi sindiran pada negara-negara yang selama ini sering mendikte tentang HAM malah justru membiarkan pelanggaran terjadi di Gaza.

"Penerapan standar ganda adalah masalah terbesar di dalam penerapan HAM," ungkap Retno.

"Pihak-pihak yang sering mendikte kita mengenai HAM, justru menjadi pihak yang kini membiarkan Israel melanggar Hak Asasi Manusia," lanjutnya.