Faktor lain yang bisa memengaruhi penurunan harga BBM subsidi adalah kebijakan pemangkasan produksi negara-negara OPEC+ yang pengaruhnya makin diragukan terhadap kenaikan harga minyak dunia.
"Atau [mungkin] ada hal lain yang terjadi di pasar sana [yang bisa membuat harga minyak turun}," ujar dia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif pun sebelumnya mengatakan bahwa harga BBM bersubsidi jenis Pertalite baru bisa diturunkan jika harga minyak dunia terpelanting ke level US$60/barel.
“Siapa bilang [harga Pertalite bisa turun]? Kalau harga minyak di bawah US$60/barel, baru [bisa turun]. Kayak dahulu,” ujarnya saat ditemui, Jumat (8/12/2023. “[Hal] yang jelas kalau [harga minyak] di bawah US$60/barel, baru [Pertalite turun harga]," ujar dia.
Adapun saat ini, Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah US$69/barel, sementara harga acuan global Brent mendekati US$73/barel.
(wdh)