Logo Bloomberg Technoz

Jenny Surane dan Francine Lacqua - Bloomberg News

Bloomberg, Nasdaq Inc berencana menggunakan teknologi yang tengah dikembangkannya untuk terjun ke dalam mata uang digital, sebagai upaya memperluas pasar. Operator bursa, yang pada Juli membatalkan peluncuran bisnis kustodian untuk aset digital di AS tersebut, berharap teknologi ini akan menarik lebih banyak klien ke aset baru seperti karbon.

"Kami masih akan meluncurkannya, tetapi kami akan meluncurkannya sebagai layanan teknologi," ujar Tal Cohen, co-presiden Nasdaq, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television. "Kami akan memiliki platform teknologi end-to-end tingkat institusional yang kami harap tidak hanya mendukung aset digital, tetapi juga pasar seperti karbon."

Nasdaq dan perusahaan-perusahaan keuangan arus utama lainnya memang menarik kembali ambisi dalam aset digital karena regulator berusaha untuk mengisolasi sistem keuangan AS dari mata uang kripto. Meski demikian, perusahaan layanan keuangan multinasional ini akan terus mengembangkan teknologinya tersebut. 

Operator bursa AS telah diuntungkan oleh perusahaan rintisan Inggris yang memilih untuk memulai debutnya di pasar publik di New York, bukan di London. Cohen mengatakan, perusahaannya terbuka untuk bekerja sama dengan anggota parlemen untuk menjadikan kawasan ini sebagai tujuan yang lebih menarik untuk pencatatan saham. 

"Di Eropa, saya pikir Anda menghadapi masalah struktural seputar rezim pajak, peraturan yang memberatkan, banyak fragmentasi, kompleksitas," kata Cohen. "Kami memiliki waralaba besar di Eropa, kami bersedia menerima panggilan itu dan berbicara dengan mereka tentang bagaimana kami dapat membantu di Eropa."

(bbn)

No more pages