Logo Bloomberg Technoz

Jefferies juga memperkirakan terjadinya defisit besar tahun depan.

“Penurunan pasokan memperkuat pandangan kami bahwa pasar tembaga sedang memasuki periode pengetatan yang lebih jelas,” kata analis Goldman termasuk Nicholas Snowdon.

Analisis Teknikal

Bagaimana prospek harga tembaga? Apakah masih bisa naik lagi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), tembaga kini masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,56.

RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bearish. Namun angkanya hanya tipis di bawah 50, yang mengindikasikan sebenarnya tembaga netral saja.

Di sisi lain, indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 5,3. Sudah jauh di bawah 20, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, peluang kenaikan harga tembaga pun terbuka. Target resisten terdekat ada di US$ 8.361/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga naik lagi menuju US$ 8.394/ton.

Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 8.420/ton.

Sementara target support terdekat adalah US$ 8.277/ton. Jika tertembus, maka harga tembaga bisa turun lagi menuju US$ 8.198/ton.

(aji)

No more pages