“Gangguan telah meningkat secara signifikan, dan kemungkinan terjadinya defisit pasar kini makin besar,” kata Jefferies. “Kita mungkin berada di puncak siklus tembaga berikutnya.”
Lantas, bagaimana kinerja produksi tembaga di seluruh dunia saat ini?
Menurut data United States Geological Survey (USGS), total cadangan tembaga dunia pada 2022 tercatat sebanyak 890 juta ton. Adapun, produksi tambang di seluruh dunia terdata sebanyak 22 juta ton atau naik dari tahun sebelumnya sejumlah 21,2 juta ton.
Berikut produksi tambang tembaga pada 2022, menurut USGS:
Amerika Serikat (AS)
- 2021: 1,23 juta ton
- 2022: 1,30 juta ton
Australia
- 2021: 0,81 juta ton
- 2022: 0,83 juta ton
Kanada
- 2021: 0,55 juta ton
- 2022: 0,53 juta ton
Cile
- 2021: 5,62 juta ton
- 2022: 5,20 juta ton
China
- 2021: 1,91 juta ton
- 2022: 1,90 juta ton
Kongo (Kinshasa)
- 2021: 1,74 juta ton
- 2022: 2,20 juta ton
Indonesia
- 2021: 0,73 juta ton
- 2022: 0,92 juta ton
Kazakhstan
- 2021: 0,51 juta ton
- 2022: 0,58 juta ton
Meksiko
- 2021: 0,73 juta ton
- 2022: 0,74 juta ton
Peru
- 2021: 2,30 juta ton
- 2022: 2,20 juta ton
Polandia
- 2021: 0,39 juta ton
- 2022: 0,39 juta ton
Rusia
- 2021: 0,94 juta ton
- 2022: 1,00 juta ton
Zambia
- 2021: 0,84 juta ton
- 2022: 0,77 juta ton
Negara lain-lain
- 2021: 2,85 juta ton
- 2022: 3,40 juta ton
Total dunia
- 2021: 21,2 juta ton
- 2022: 22,0 juta ton
Berikut cadangan tembaga dunia, menurut USGS:
- Amerika Serikat (AS) : 44 juta ton
- Australia : 97 juta ton
- Kanada : 7,6 juta ton
- Cile : 190 juta ton
- China : 27 juta ton
- Kongo (Kinshasa) : 31 juta ton
- Indonesia : 24 juta ton
- Kazakhstan : 20 juta ton
- Meksiko : 53 juta ton
- Peru : 81 juta ton
- Polandia : 30 juta ton
- Rusia : 62 juta ton
- Zambia : 19 juta ton
- Negara lain-lain : 200 juta ton
- Total dunia : 890 juta ton
(wdh)
No more pages