Logo Bloomberg Technoz

Lalu joget silat ini juga dilakukan Prabowo di segmen ketiga debat. Di mana pada saat itu Anies menjawab pertanyaan yang telah dipilih secara acak oleh panelis mengenai penguatan demokrasi khususnya terhadap tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik. 

"Kalau kita saksikan hari ini, kita mengalami problem. Angka demokrasi kita, indeks demokrasi kita, menurun," kata Anies.

Oleh karena itu, lanjut Anies, biaya politik harus dihitung dengan benar dan menyeluruh. "Sudah saatnya pembiayaan politik itu dihitung dengan benar. Jadi salah satu reform-nya adalah pembiayaan politik," sebutnya. 

Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyindir Anies dan menyebutnya agak berlebihan. Sebab, kata Prabowo Anies berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta melalui proses politik. Bahkan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menjadi salah satu partai pengusung Anies.

"Mas Anies agak berlebihan. Mas Anies dipilih jadi gubernur, saya yang mengusung. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi Gubernur," kata Prabowo menutup jawabannya dengan kembali berjoget. 

Capres Prabowo Subianto & Capres Anies Baswedan saat debat di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Meski kerap kali melakukan gimmick joget, hal tersebut dianggap gimmick yang tak melanggar aturan. Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, aturan debat tidak mempermasalahkannya.

"KPU tidak komentar ya tentang apa yang dikatakan dan disampaikan, ditampilkan masing-masing capres. Bukan otoritas KPU untuk komentar, KPU sebagai penyelenggara debat," jelas Hasyim ketika ditemui selepas acara debat capres perdana.

(prc/ezr)

No more pages