Logo Bloomberg Technoz

Hasil rapat The Fed akan sangat menentukan nasib harga emas. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Berinvestasi di emas kurang menguntungkan jika suku bunga terus naik.

“Harga emas akan berada di US$ 2.050/ons di batas atas dan US$ 1.950/ons di batas bawah. Berbagai data ekonomi dan perkembangan geopolitik akan mempengaruhi harga emas,” kata Philip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), emas kini sudah masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,49. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang di posisi bearish.

Namun, indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 0. Sudah paling kecil, sudah mentok, sudah jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, ada kemungkinan harga emas akan rebound. Apalagi koreksinya memang sudah lumayan tajam.

Target resisten terdekat ada di US$ 1.995/ons. Penembusan di titik ini bisa membuat harga emas naik ke US$ 2.016/ons.

Sementara target support terdekat adalah US$ 1.970/ons. Jika tertembus, maka US$ 1.953/ons bisa menjadi support selanjutnya.

(aji)

No more pages