Namun, tidak semua korban penculikan 1998 mendukung Prabowo Subianto. Salah satunya adalah Petrus Haryanto yang menolak mendukung Prabowo Subianto. Petrus yang merupakan mantan Sekjend PRD mengatakan sejumlah aktivis 1998 pendukung capres Prabowo Subianto tersebut menyesatkan.
"Hal itu mengabaikan fakta dan bahkan benar-benar menyakiti korban dan keluarga korban pelanggaran HAM di Indonesia," ujar Petrus dikutip dari siaran persnya beberapa waktu lalu.
Menurut Petrus, pembelaan yang serampangan dan cenderung gelap mata demi kontestasi kekuasaan, sesungguhnya tidak pantas diucapkan oleh orang-orang yang mengklaim pernah menjadi aktivis perlawanan terhadap rezim otoriter Orde Baru.
Dia mengingatkan bahwa penyelesaian kasus kejahatan kemanusiaan negara (pelanggaran HAM berat) masa lalu, salah satunya kasus penculikan dan penghilangan orang secara paksa 1997/1998 merupakan mandat dan agenda politik 1998.
(red/ain)