Sarah Rapport - Bloomberg News  

Bloombergg, Perusahaan properti asal London, Knight Frank, baru-baru ini mencatat bahwa New York telah melampaui London sebagai lokasi dengan harga tinggi untuk real estat mewah. 

Pembelian US$1 juta (Rp15 triliun) pada 2022 akan mendapatkan properti mewah seluas 33 meter persegi di New York dan 34 meter persegi di London. Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dari 2021, saat London masih menjadi kota yang lebih mahal.

Everett-Allen, kepala global penelitian perumahan di Knight Frank, menjelaskan naiknya posisi New York dipicu oleh penguatan nilai tukardolar AS. “Harga properti mewah mewah di New York naik 2,7% tahun lalu dan 1,5% di London. Kami melihat pertumbuhan yang sedikit lebih lambat di London," ujarnya.

Properti di kedua pasar tersebut menarik untuk pembeli dengan kekayaan bersih yang tinggi sebagai upaya untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi. Menurutnya, dengan adanya ketidakpastian pada ekuitas dan mata uang kripto, properti mewah di London dan New York memiliki daya tariknya tersendiri.