Hong Kong Airlines juga akan mendistribusikan tiket mulai Rabu kepada warga Thailand, Filipina, dan Vietnam. Maskapai belum mengungkapkan berapa banyak tiket yang akan dibagikan ke masing-masing negara. Sementara itu, Greater Bay Airlines akan membagikan tiket ke Taiwan pada Mei, diikuti oleh Korea Selatan pada Juli. Adapun, HK Express akan pada April, tetapi belum mengungkapkan detailnya.
Tiket gratis akan dibuka untuk penduduk China daratan pada April, dan sekitar 80.000 tiket akan tersedia untuk penduduk Hong Kong pada Juli, meskipun belum jelas rute mana yang akan berlaku.
Bagaimana Penerapannya?
Cathay mengharuskan masyarakat untuk mendaftar di situsnya dan mengikuti kuis dengan tiga pertanyaan. Tiket akan didistribusikan berdasarkan prinsip "siapa cepat dia dapat" dan siapa yang menjawab dengan benar. Setiap peserta hanya dapat mengirimkan satu entri. Pemenang akan diumumkan di situs mereka pada 3 April 2023 dan menerima email konfirmasi pada hari yang sama.
Hong Kong Airlines juga akan membagikan tiket berdasarkan siapa cepat dia dapat dan telah merilis detail di web mereka.
Apa Syarat dan Ketentuannya?
Cathay mengatakan peserta harus berusia minimal 18 tahun dan setiap pemenang hanya bisa mendapatkan satu tiket. Pemenang juga harus menanggung pajak dan biaya tambahan lainnya. Tiket tidak dapat dikembalikan, ditukarkan dengan uang tunai, atau dipindahtangankan. Mereka juga tidak dapat melakukan upgrade kursi.
Apakah Tiket Bisa Kedaluwarsa?
Ya, menurut Cathay. Pemenang akan menerima kode unik melalui email setelah periode penukaran dimulai. Kode itu bisa digunakan dalam waktu satu bulan untuk mendapatkan tiket.
Saat memesan tiket, masa tinggal minimum di Hong Kong adalah dua hari dan maksimum tujuh hari, menurut Cathay. Pemenang diharuskan melakukan perjalanan dalam waktu sembilan bulan setelah menerima email yang berisi kode penukaran.
Mengapa Hong Kong Melakukan Ini?
Pariwisata adalah kontributor utama bagi penerimaan negara Hong Kong, namun tiga tahun pembatasan Covid membuat kota itu tertutup dari dunia luar dan menghancurkan ekonominya, dan membuat mereka tertinggal dari hub pesaingnya. Singapura.
Perekonomian Hong Kong menyusut 3,5% pada tahun 2022, yang merupakan kontraksi ketiga dalam empat tahun, dan mengalami defisit sebesar 140 miliar dolar AS (Rp 271,9 triliun) untuk tahun fiskal 2022-2023, sekitar tiga kali lebih tinggi dari perkiraan awal pemerintah.
Pemberian tiket tersebut merupakan bagian dari kampanye “Hello Hong Kong” untuk mempromosikan kota tersebut sebagai pusat pariwisata dan mendatangkan wisatawan kembali.
(bbn)