“(Saya bilang) ‘Mohon Yang Mulia berkenan untuk memberikan tambahan kuota haji’ (MBS menjawab) ‘Yaudah, besok pagi saya kabarin, sudah saya putuskan nanti malam’,” ujar Jokowi.
“Begitu malam sudah dikabari saya ditelpon Duta Besar Arab Saudi (katanya) ‘Presiden Jokowi, sudah diputuskan baru saja ada tambahan kuotanya 20 ribu’,” lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan, hal serupa pernah terjadi ketika Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebesar 10 ribu. Saat itu, Jokowi juga meminta tambahan kuota haji saat makan.
“Jadi pas minta sesuatu itu jangan pas serius. Pas makan siang, makan malam, pas enak-enak. Kalau pas serius, pas bilateral, bicara serius, ngomongnya formal, ga dapet,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Hilman Latief mengungkapkan masa operasional pemberangkatan jemaah haji akan dimulai 12 Mei 2024 - 14 Juni 2024.
Pada haji 2024, kuota haji yang disiapkan sekitar 241.000 orang yang dibagi 598 kloter. Jumlah ini mengalami peningkatan 20.000 lebih banyak dibanding 2023.
Hilman menuturkan gelombang pertama akan diberangkatkan mulai 12 Mei 2024 selama 12 hari dengan tujuan Madinah, Arab Saudi. Sedangkan gelombang kedua diberangkatkan mulai 24 Mei 2024 - 10 Juni 2024 selama 18 hari dengan tujuan Jeddah, Arab Saudi.
“Masa operasional kepulangan 30 hari selama 30 hari, 22 Juni 2024 - 21 Juli 2024,” kata Hilman dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (15/11/2023).
(dov/ain)
