Sedangkan seri tenor pendek SPN03240313 dan SPN12241212 juga cukup banyak diminati masing-masing hingga Rp3,41 triliun dan Rp5,17 triliun.
Yield Turun
Dalam lelang SUN hari ini, para pemodal meminta yield lebih rendah dibandingkan imbal hasil dalam lelang SUN sebelumnya. Untuk tenor paling laris misalnya yaitu FR0101 mencatat permintaan yield 6,67%-7%, sedikit lebih rendah dibanding lelang sebelumnya yang mencapai 6,7%-7%.
Sedangkan yield rata-rata dimenangkan untuk tenor ini di angka 6,70%, lebih rendah dibanding lelang sebelumnya yang mencapai 6,73%. Bagi pemerintah yang bertindak sebagai issuer, yield yang lebih rendah berarti biaya pendanaan (cost of fund) lebih murah juga.
Sementara permintaan yield untuk tenor pendek juga terlihat lebih rendah dengan range lebih lebar yaitu berkisar 6,33%-6,6%, dibanding lelang sebelumnya yang antara 6,4%-6,47%. Selain itu, bila dalam lelang sebelumnya, permintaan untuk seri ini tidak ada yang dimenangkan, maka dalam lelang hari ini pemerintah menyerap hampir Rp1 triliun untuk dua seri SPN dengan yield rata-rata di 6,33% dan 6,7%.
Dengan nilai permintaan yang sedikit lebih rendah dibanding lelang sebelumnya, pemerintah akhirnya memenangkan di angka target indikatif Rp19 triliun.
Bunga SVBI Makin Tinggi
Lelang SVBI hari ini terlihat semakin sepi bahkan ketika imbalan yang diberikan oleh BI semakin tinggi. Sebagai gambaran, BI biasanya menargetkan nilai emisi di angka US$ 100 juta.Namun, hari ini lelang SVBI targetnya lebih rendah di US$ 50 juta.
Permintaan yang masuk juga semakin kecil di US$ 25 juta, jauh menurun dibanding lelang SVBI pekan lalu yang mencatat bidding amount US$ 50,9 juta. Padahal, BI memberikan imbal hasil yang terus naik di mana untuk tenor 1 bulan bank sentral memberikan yield di 5,7% dan sebesar 5,76% untuk tenor 3 bulan.
Sebagai gambaran, pekan lalu memberikan imbal hasil di kisaran 5,65%-5,68%. Bahkan dibandingkan lelang SVBI perdana yang baru memberikan yield di kisaran 5,54%-5,59%, kenaikan yield SVBI dalam waktu tak sampai empat pekan ini cukup menjadi catatan animo yang melemah berbanding terbalik dengan kebutuhan BI menyerap likuiditas valas dalam nilai lebih banyak.
Tingkat imbal hasil SVBI yang diberikan juga jauh melampaui yield INDON, surat utang RI berdenominasi dolar AS, tenor terpanjang 30 tahun yang saat ini ada di kisaran 5,33%.
(rui/aji)