Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (12/12/2023), berlangsung cukup meriah dengan nilai animo pelaku pasar mencapai Rp41,18 triliun. Bidding amount itu masih cukup besar kendati menurun dibanding nilai lelang SUN sebelumnya yang mendekati Rp49 triliun.

Lelang SUN dilangsungkan di tengah tekanan yang dihadapi oleh nilai tukar rupiah yang melemah sendirian ketika mayoritas mata uang Asia hari ini menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Lelang juga dilangsungkan bersamaan dengan penawaran sekuritas tenor pendek oleh Bank Indonesia (BI) melalui instrumen Sertifikat Valas Bank Indonesia (SVBI) yang dilangsungkan setelah gelar lelang SUN dan hari ini mencatat permintaan sekitar US$ 25 juta, jauh di bawah target indikatif yang dipatok bank sentral di angka US$ 50 juta.

Para pelaku pasar terlihat masih lebih meminati surat utang berdenominsi rupiah ketimbang sekuritas valas yang dilansir oleh BI. Dalam lelang SUN hari ini, sesuai prediksi awal, seri FR0101 menjadi yang paling banyak diminati dengan mencatat nilai permintaan hingga Rp14,03 triliun. 

Selain seri yang jatuh tempo tahun 2029 itu, seri lain dengan tenor lebih panjang seperti FR0100 dan FR0098 juga banyak diminati dengan nilai permintaan mencapai Rp6,48 triliun dan Rp5,8 triliun.