Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Presiden Joko Widodo meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk hati-hati dalam mengelola dana haji khususnya dalam memilih instrumen investasi. 

Jokowi juga sempat menyinggung kasus Jiwasraya yang tidak memilih instrumen investasi dengan baik yang menyebabkan kerugian besar. 

“Jangan sampai seperti yang lain-lain, diinvestasikan di saham yang sahamnya digoreng-goreng, hilang uangnya. Ingat Jiwasraya. Selalu saya ingatkan itu, jangan sampai berkasus seperti itu,” ujar Jokowi dalam Raker dan Milad ke-6 BPKH, yang disiarkan secara virtual melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (12/12/2023). 

“Jadi saya titip hati-hati mengelola dana umat ini harus betul-betul dikelola dengan profesional mengedepankan akuntabilitas, mengedepankan prinsip syariah dan kehati-hatian yang sangat amat karena sekali lagi ini adalah uang rakyat, uang umat,” lanjutnya. 
 
Jokowi mengutip penjelasan Kepala BPKH, Fadlul Imansyah yang mengatakan saat ini dana haji yang dikelola BPKH sebesar Rp165 triliun. Sebanyak 75% diinvestasikan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan 2% diinvestasikan secara langsung. 

Menurut Jokowi, instrumen investasi yang digunakan BPKH masih tergolong aman karena dana yang diinvestasikan pada SBSN berada di Bank Indonesia sementara investasi secara langsung sebesar 2% juga masih tergolong aman. 

Dengan demikian, kata Jokowi, pengelolaan dana keuangan haji harus lebih inovatif dan BPKH juga harus meningkatkan pengawasan internal. 

Apalagi, kata Jokowi, BPIH 2024 telah ditetapkan sebesar Rp93,4 juta dan 40% ditanggung dari dana kelolaan BPKH.  

“Tadi ada dibentuk anak perusahaan investment company, ini juga harus mengefisiensikan bukan menambah panjang birokrasi yang ada sehingga semua dikelola profesional,” ujarnya.

“Juga tidak hanya fokus untuk menambal kekurangan biaya jemaah yang berangkat aja tapi juga memberi nilai manfaat yang lebih besar bagi jemaah yang menunggu antrean panjang dengan tetap memperhatikan keberlanjutan keuangan haji,” lanjutnya. 

Terakhir, Jokowi juga meminta agar BPKH bisa meningkatkan kontribusi pada bidang ekonomi syariah dan bahkan berkontribusi pada pengembangan ekonomi syariah baik di sektor keuangan maupun industri halal. 

“Saya yakin BPKH bisa menjalankan tugas dengan penuh amanah dengan penuh tanggung jawab sehingga penyelenggaraan ibadah haji semakin baik ke depan,” pungkasnya.

(dov/ain)

No more pages