Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Minta BPKH Hati-Hati Kelola Dana Haji, Singgung Jiwasraya

Dovana Hasiana
12 December 2023 17:50

Ilustrasi ibadah haji (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi ibadah haji (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Presiden Joko Widodo meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk hati-hati dalam mengelola dana haji khususnya dalam memilih instrumen investasi. 

Jokowi juga sempat menyinggung kasus Jiwasraya yang tidak memilih instrumen investasi dengan baik yang menyebabkan kerugian besar. 

“Jangan sampai seperti yang lain-lain, diinvestasikan di saham yang sahamnya digoreng-goreng, hilang uangnya. Ingat Jiwasraya. Selalu saya ingatkan itu, jangan sampai berkasus seperti itu,” ujar Jokowi dalam Raker dan Milad ke-6 BPKH, yang disiarkan secara virtual melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (12/12/2023). 

“Jadi saya titip hati-hati mengelola dana umat ini harus betul-betul dikelola dengan profesional mengedepankan akuntabilitas, mengedepankan prinsip syariah dan kehati-hatian yang sangat amat karena sekali lagi ini adalah uang rakyat, uang umat,” lanjutnya. 
 
Jokowi mengutip penjelasan Kepala BPKH, Fadlul Imansyah yang mengatakan saat ini dana haji yang dikelola BPKH sebesar Rp165 triliun. Sebanyak 75% diinvestasikan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan 2% diinvestasikan secara langsung. 

Menurut Jokowi, instrumen investasi yang digunakan BPKH masih tergolong aman karena dana yang diinvestasikan pada SBSN berada di Bank Indonesia sementara investasi secara langsung sebesar 2% juga masih tergolong aman.