Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Spot dan JISDOR Kompak Terperosok Jelang Data Inflasi AS

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 December 2023 16:30

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah tidak berhasil menutup perdagangan di pasar spot hari ini, Selasa (12/12/2023), dengan penguatan. Rupiah terperosok melemah di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia sepanjang hari ini dipimpin oleh baht Thailand. 

Rupiah kehilangan 0,03% nilai ke posisi Rp15.620/US$ pada pukul 14.30 WIB, jelang penutupan perdagangan hari kedua pekan ini. Sepanjang hari ini, tekanan terhadap rupiah cukup konstan dan sempat melempar mata uang Indonesia ini ke titik terlemah hari ini di Rp15.648/US$ dan diperdagangkan di kisaran Rp15.630/US$. 

Sementaara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ditutup melemah lagi ke Rp15.631/US$, kehilangan 17 poin dari level penutupan hari sebelumnya.

Pelemahan rupiah cukup anomali karena pada saat yang sama mayoritas mata uang Asia bergerak menguat terutama baht Thailand dan won Korea Selatan. Rupiah hanya melemah bersama yuan China dan dong Vietnam. Rupee India yang sempat melemah juga bersama rupiah, akhirnya berhasil ditutup menguat.

Tekanan yang dihadapi rupiah hari ini berlangsung di tengah penantian pelaku pasar atas data inflasi Amerika Serikat (AS) nanti malam yang akan menjadi ujian bagi ekspektasi pemodal terhadap arah bunga acuan The Fed, setelah rilis data pengangguran pekan lalu mengikis keyakinan tersebut.