Logo Bloomberg Technoz

Pemilu dan Pilpres 2024 Belum Bisa Dorong Daya Beli

Ruisa Khoiriyah
12 December 2023 14:40

Pengunjung berbelanja di pusat perbelanjaan Grand Indonesia di Jakarta. (Rony Zakaria/Bloomberg)
Pengunjung berbelanja di pusat perbelanjaan Grand Indonesia di Jakarta. (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan ritel Indonesia di sisa tahun ini mengharapkan suntikan konsumsi masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ketika daya beli domestik sejatinya tengah menghadapi tekanan kelesuan sekarang ini.

Kenaikan penjualan ritel pada November menjadi kelanjutan dari tren kenaikan sejak Oktober hingga akhir tahun sebelum akhirnya akan kembali tertekan begitu musim libur Nataru usai dan lesu mengawali 2024. 

Kedatangan gelar Pemilu dan Pilpes 2024 yang tinggal hitungan waktu tak sampai 3 bulan ke depan, sepertinya belum memberikan optimisme bagi kinerja penjualan ritel eceran domestik di awal tahun.

Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran yang dilansir oleh Bank Indonesia (BI) kemarin (11/12/2023), penjualan eceran atau ritel pada November diperkirakan meningkat baik secara bulanan maupun tahunan. Terutama disokong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga, baju juga kelompok makanan dan minuman.

Secara umum, pada kuartal IV-2023, kinerja penjualan eceran riil diprediksi lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya dengan prediksi tumbuh 2,6% year-on-year dibanding kuartal III-2023 sebesar 1,4%.