Mark Gurman dan Davey Alba—Bloomberg News

Bloomberg,  Google kalah dalam pertarungan di pengadilan antimonopoli dengan kreator Fortnite, Epic Games Inc mengancam keperkasaan pasar duopoli yang dimiliki perusahaan dengan Apple Inc senilai hampir US$200 miliar (sekitar Rp3.100 triliun) per tahun dan menentukan bagaimana miliaran konsumen menggunakan perangkat seluler. 

Putusan ini menjadi pukulan bagi model bisnis kedua perusahaan di bidang aplikasi, di mana mereka membebankan komisi sebanyak 30% kepada pengembang perangkat aplikasi atau software yang biasanya hanya memiliki sedikit pilihan lain.

Epic telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengecam praktik ini dan membuat juri federal setuju bahwa unit Google milik Alphabet Inc telah bertindak tidak adil sebagai sebuah monopoli. Kasus ini kemungkinan akan mempercepat pelemahan aturan toko aplikasi, yang telah mendapat kecaman dari regulator dan anggota parlemen di seluruh dunia.

“Kartu domino akan mulai berjatuhan di sini,” kata Tim Sweeney, CEO, dalam sebuah wawancara setelah putusan. “Akhir dari 30% sudah di depan mata.”