“UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce. "Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak."
Menanggapi pertanyaan menteri, pemilik Gosisonline, Achmad Ardi Kurniawan, menceritakan kisahnya ketika memulai bisnis online. “Dulu saya jualan tapi pesanan datangnya nggak tentu. Tahun 2018 itu saya mulai jualan di Shopee, belajar jualannya di Kampus Shopee. Alhamdulillah setelah 3 bulan berjalan, satu hari bisa puluhan sampai ratusan pesanan Pak. Bahkan waktu Covid, pesanan saya tembus di 1000-2000 per hari,” ungkap Ardi.
Sama halnya dengan Ardi, owner dari Mikhayla Shoes, Esa Bella, juga merasakan bisnisnya berkembang sangat pesat setelah beralih ke sistem online. “Saya merasakan sekali kemudahan sistem jualan online ini. Apalagi saat masuk Shopee, terasa terbantu sekali saya sama fitur-fiturnya,seperti seller center, selain itu promo-promo tanggal kembar, dan momen harbolnas itu juga nggak boleh saya lewatkan, karena paling tidak omset meningkat bisa 2-3 kali lipat,” kata Esa.
Sejauh ini, Shopee memang tercatat telah banyak berinvestasi untuk UMKM lokal. Tidak hanya melalui fitur-fitur marketing unggulan yang membuat omset UMKM seperti Gosisonline dan Mikhayla Shoes melejit, namun juga membantu mereka untuk bisa berkembang secara global.
Contohnya adalah Program Ekspor Shopee yang memungkinkan UMKM lokal untuk menjual produknya hingga Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. Selain itu, sejumlah inisiatif pengembangan UMKM melalui Bimbel Shopee, Kampus UMKM Shopee, dan Gerakan Ekspor Serentak, juga menjadi bentuk dukungan nyata dalam memajukan ekonomi kreatif di tanah air.
(tim)