Secara teknikal, saham GOTO sedang menguji level support Rp87 pada MA-100 nya. Apabila berhasil bertahan di atas support ini, harga saham GOTO kemungkinan bangkit.
Target kenaikan terdekat bisa mencapai Rp95. Jika tertembus dengan volume yang meningkat, maka ada peluang menuju Rp100 tepat di MA-200 nya.
Sementara resistance potensial selanjutnya ada di kisaran Rp109 hingga Rp122.
Kepemilikan GOTO Susut
Setelah transaksi injeksi modal, kepemilikan TikTok di Tokopedia mencapai 75,1%, sementara kepemilikan GOTO terdilusi menjadi 24,99%. Adapun termasuk bagian dari kesepakatan ini, ada kesepakatan non-dilutif bagi GOTO apabila di kemudian hari TikTok menyuntikan modal lagi Tokopedia.
Dalam keterangan terbarunya, GOTO menjelaskan detail masuknya TikTok ke Tokopedia. Transaksi ini kelak akan membuat PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kehilangan pengendalian atas Tokopedia.
Akuisisi oleh TikTok itu diawali dengan perjanjian pembelian aset oleh Tokopedia dari TikTok, berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif untuk memiliki dan mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia.
Pada penutupan perdagangan Sesi II kemarin, Senin (11/12/2023), saham GOTO turun 20,37% ke Rp86. Soal posisi GOTO yang menjadi minoritas, dan juga murahnya valuasi di balik aksi akuisisi oleh TikTok tersebut.
"Setelah pengumuman, pasar bereaksi negatif, mungkin karena valuasi Tokopedia yang secara tersirat dijanjikan sebesar US$2 miliar dan juga karena kekhawatiran terhadap kepemilikan GOTO di Tokopedia yang hanya menjadi sekitar 25%," tulis riset analis Ciptadana Sekuritas.
Hal senada juga datang dari riset CLSA Sekuritas. Murahnya valuasi yang diperhitungkan oleh TikTok menjadi sentimen negatif untuk pergerakan harga saham GOTO.
Riset CLSA juga berpandangan, sentimen itu memang menjadi negatif untuk jangka pendek. Namun, masuknya TikTok ke Tokopedia bisa menjadi sentimen positif untuk jangka panjang.
"Kami melihat, kesepakatan itu akan positif untuk jangka panjang, mengingat pasar e-commerce di Indonesia akan menjadi duopoli antara TikTok dan Shopee,” terang CLSA Sekuritas.
Serupa, Gani memaparkan, akuisisi Tokopedia oleh TikTok akan memberikan efek positif untuk jangka panjang. Sehingga, sentimen yang tengah terjadi saat ini hanya jangka pendek.
Prospek positif saham GOTO secara jangka panjang juga diutarakan oleh riset analis Indopremier Sekuritas, Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan. Terlebih dengan keterkaitan dengan pendapatan top-line dari TikTok Shop yang belum diungkapkan, misalnya Gross Merchandise Value/pendapatan.
“Kesepakatan ini dapat menjadi positif dalam jangka panjang, karena 1) EBITDA disesuaikan grup GOTO segera menjadi positif karena kerugian dari Tokopedia (Sekitar Rp1,1 triliun pada FY23F) tidak akan lagi dikonsolidasikan, secara bersamaan 2) GOTO akan mendapatkan aliran pendapatan tambahan dari skema pembagian pendapatan dari entitas baru TikTok Shop, ditambah lagi dengan 3) Valuasi yang lebih tinggi dari TikTok Shop karena kami berpikir valuasi gabungan US$2,3 miliar antara TikTok Shop/Tokopedia (TTS: US$340 juta dan Tokped: US$2 miliar) terlalu rendah mengingat potensi keuntungan dari entitas gabungan ini,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan, Selasa (12/12/2023).
(fad/aji)