Logo Bloomberg Technoz

“Layanan perjalanan online juga mengalami kenaikan yang menjanjikan, baik dari perspektif permintaan domestik maupun perjalanan bisnis,” tulis perusahaan dalam laporan tahun 2023.

Namun pangsa pasar ekonomi digital bisnis perjalanan terpantau mengambil porsi paling kecil dibandingkan lainnya. Bain & Co cs mencatat nilai transaksi pada segmen ini hanya US$3 miliar pada 2022, dan diprediksi tumbuh menjadi US$6 miliar sampai dengan akhir tahun ini. Nyaris sama dengan pangsa pasar bisnis media online di US$7 miliar hingga Desember ini.

Dalam jangka panjang hingga tahun 2025 nilai transaksi bisnis perjalanan online, termasuk melalui OTA, hanya mencapai US$9 juta, atau bertumbuh sekitar 21% dalam dua tahun. Pangsa pasar terbesar ekonomi digital Indonesia masih ditopang oleh bisnis e-commerce yang mencapai US$62 miliar estimasi di 2023, atau bertumbuh menjadi US$82 miliar pada tahun 2025.

Pangsa pasar e-commerce lebih dari setengah nilai transaksi ekonomi digital Indonesia yang diprediksi akan menutup tahun 2023 pada level US$82 miliar. Secara umum kondisi ekonomi digital domestik dipengaruhi oleh gejolak makro dan laju penyesuaian bisnis pasca dicabutnya pembatasan mobilitas pada akhir 2022 lalu.

Meski dipengaruhi faktor eksternal, bisnis perjalanan sejatinya punya memomtem bagus. Bisnis ini mengalami kenaikan tertinggi dalam perhitungan pengguna bernilai tinggi (high value users/HVU) dibandingkan non-HVU, dengan tingkat pembelanjaan digital mencapai 10,4 kali berdasarkan rata-rata pembelanjaan per pengguna. Bisnis perjalanan mengalahkan raihan sektor bahan makanan, streaming, hingga e-commerce.

Pemesanan Tiket Online Makin Diminati, Pangsa Pasar Pegipegi Minim

Hasil kajian dan penelitian Nusaresearch memberi gambaran bahwa masyarakat Indonesia makin menggemari memesan tiket perjalanan, khususnya reservasi penginapan, melalui platform OTA. 71,5% responden Nusaresearch  yang disurvei memilih aplikasi dibandingkan melalui reservasi langsung ke hotel ataupun agen perjalanan, bahkan agen marketing.

Namun sayangnya Pegipegi tidak masuk dalam top of mind pengguna. Dalam survei Populix tahun 2022 Pegipegi bahkan tidak ada dalam kelompok tiga besar aplikasi OTA pilihan pengguna. Traveloka masih menduduki posisi pertama dengan skor 67,5%, disusul Tiket.com 21%, dan Agoda dan Booking.com masing-masing 5,5% dan 2%. Pegipegi juga kalah dari Airbnb.

Sebelumnya situs Pegipegi.com tidak bisa diakses di tengah isu bahwa aplikasi ini akan tutup secara permanen, Senin (11/12/2023).  Dalam keterangan pada halaman muka Senin kemarin Pegipegi menyatakan, “Sistem Pegipegi sedang dalam Proses Peningkatan Kualitas Mohon maaf, saat ini Pegipegi sedang dalam proses peningkatan kualitas. Maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima Kasih.”

Kabar Pegipegi akan menutup bisnis layanan pesan tiket online secara permanen tersiar sejak akhir pekan lalu dan makin menjadi tema perbincangan pada Senin kemarin. Info tutupnya aplikasi Pegipegi juga hadir lewat salah satu forum murzfeed.

(ros/wep)

No more pages