Budiman sujatmiko menegaskan dirinya mendukung penuh Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres dalam Pemilu 2024.
"Intinya bagi kami pilihan ke Prabowo-Gibran adalah pilihan rekonsiliasi dan persatuan nasional demi kemajuan Indonesia. Di masa sulit, kami memimpikan Indonesia yang lebih baik, demokratis, dan kami ingin seluruh orang-orang baik dengan potensi baik bisa tampil ke muka," papar Budiman.
Budiman menjelaskan, pada 1998 dirinya dan beberapa rekan sejawat merasa sedang memenuhi panggilan sejarah untuk Indonesia yang lebih baik dan bebas tanpa kekangan penguasa. Saat itu, menurut Budiman, Prabowo juga memenuhi panggilan tugas negara.
"Keduanya adalah untuk kebaikan Indonesia. 1998 posisinya berhadapan, karena negara otoriter dan menolak perubahan secara baik-baik. Hari ini kami bersama prabowo setelah 25 tahun, kami ingin tugas sejarah dan tugas negara bersatu," tegas Budiman.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan sehari sebelum Debat Capres, Prabowo berdiskusi dengan tim debat dari TKN. Tim Debat TKN tersebut, jelas Budisatrio, adalah Ketua TKN Rosan Roeslani, Ketua Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad, Prof. Yusril Ihza Mahendra, Ridwan Kamil, Budiman Sujatmiko, Helmy Yahya, Burhanudin Abdullah, Dadan Hindrayana, Habiburokhman, Hasan Nasbi, dan Munafrizal Manan.
“Kami bertemu kemarin setelah Pak Prabowo menghadiri rapat paripurna akhir tahun di Istana Negara pada sore hari. Dalam pertemuan itu kami brainstorming dan diskusi terkait tema debat nanti,” ujar Budisatrio dikutip dari siaran pers.
(lav/frg)