Bloomberg Technoz, Jakarta — Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) memprediksi tingkat okupansi hotel dan pemesanan pesawat mencapai 90% pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Wakil Ketua Umum ASITA  Budijanto Ardiansjah menilai angka ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari Nataru 2022/2023. Terlebih, pertumbuhan pada periode tersebut melonjak signifikan imbas fenomena 'travel revenge' di mana masyarakat memiliki euforia untuk melakukan perjalanan wisata setelah mobilitasnya dikekang selama pandemi Covid-19.

“Tahun ini analisis saya tidak jauh berbeda dengan 2022. Kalau ada peningkatan saya belum tahu persis karena masih dihitung. Namun, perkiraan kami kalau sama dengan tahun lalu sudah pasti, kecuali kalau misalnya sekarang dibuka lagi rute penerbangan baru, nah itu yang mungkin akan bisa menambah,” ujar Budijanto saat dihubungi Selasa (12/12/2023).

“Proyeksinya sih bagus karena hotel-hotel sudah mulai menaikkan harga, rata-rata load factor atau okupansinya bagus sudah cukup tinggi,” lanjutnya.

Menurut catatan Asita, tingkat okupansi hotel dan pemesanan tiket pesawat pada Nataru 2022/2023 adalah sebesar 90%—100%. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 20% dibandingkan dengan Nataru 2021/2022.