Logo Bloomberg Technoz

Pemilu Mendekat, Pakar Analisis Amblesnya Elektabilitas Ganjar

Pramesti Regita Cindy
12 December 2023 09:50

Bacapres Ganjar Pranowo dan bacawapres Mahfud MD melakukan pendaftaran di Kantor KPU, Kamis (19/10/2023). (Bloomberg Tehnoz/Andrean Kristianto)
Bacapres Ganjar Pranowo dan bacawapres Mahfud MD melakukan pendaftaran di Kantor KPU, Kamis (19/10/2023). (Bloomberg Tehnoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Amblesnya elektabilitas Ganjar Pranowo usai maju dalam paket pasangan capres-cawapres versi survei cukup mengejutkan. Hal ini terjadi lantaran dalam survei-survei lalu, Ganjar sempat memimpin elektabilitas dibanding dua capres lainnya.

Namun sekitar dua bulan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud malah terus melorot. Terakhir, dalam survei Litbang Kompas, Ganjar-Mahfud elektabilitas 15,3% masih di bawah Anies-Muhaimin 16,7% dan Prabowo-Gibran 39,3%.

Pakar Psikologi Politik yang juga mendalami soal survei dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menilai, hasil survei tersebut gambaran sebenarnya, tak jauh berbeda dengan survei yang lebih dahulu dipublikasikan. Namun survei Litbang itu menyatukan responden yang tidak menjawab dan tidak tahu.

Hamdi mengidentifikasi, amblesnya elektabilitas Ganjar, capres koalisi PDIP, dua bulan sebelum pencoblosan bisa disebabkan sejumlah hal.

"Suara pak Ganjar itu betul itu, semua analisis data polanya sama. Jadi artinya makin ke sini makin banyak pemilihnya Ganjar yang mungkin dulu mungkin sebelum survei-survei entah 6 atau 7 bulan yang lalu masih menetapkan pilihan ke Pak Ganjar karena berasosiasi dengan PDIP dan juga sinyal Pak Jokowi juga belum jelas," kata Hamdi dihubungi pada Senin malam (11/12/2023).